IBADAH

BERBAGI BERITA IBADAH

HEBOH, PATUT DIPERHATIKAN !!! KREDIT MOTOR PENYEBAB TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN, INI ULASANNYA...

Benarkan seperti itu , ya kita tau sekarnag motor amat sangat mudah di punyai sejak mulai dari dp 500rb saja kamu telah dapat mempunyai motor ,nah apakah ini yg menyebabkan Indonesia tetap jadi negeri Misikin DI dunia ? silakan kita sima 


Di zaman mutahir sekarang, tidak sedikit tugas membutuhkan mobilitas tinggi yg mengharuskan kita berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam waktu cepat. ditengah keterbatasan transportasi publik, sepeda motor amat sering jadi solusi alternatif utk memberi dukungan aktifitas ekonomi kita sehari-hari. 

Fenomena ini selanjutnya ditangkap dgn baik oleh para pelaku ekonomi. Bermacam perusahaan credit sepeda motor menjamur menjajakan kemudahan buat memperoleh sepeda motor. Bahkan cuma dgn uang muka Rp500 ribu, kita telah bisa mengambil pulang sepeda motor keluaran teranyar, kumplit dgn surat-suratnya. 


Bagi warga berpenghasilan menengah ke bawah, credit sanggup jadi yaitu satu-satunya jalan utk memperoleh sepeda motor. Namun percayakah Kamu bahwa credit sepeda motor merupakan salah satu penyebab susahnya warga Indonesia utk ke luar dari kemiskinan? 

Penelitian yg dilakukan oleh lembaga riset Financial Inclusion Insights menunjukkan bahwa terdapat interaksi yg signifikan antara kepemilikan sepeda motor & tingkat penghasilan warga Indonesia. Dgn kata lain masyarakat miskin condong mempunyai jumlah sepeda motor yg lebih banyak di bandingkan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. 

Hasil riset ini memang teramat prematur buat membangun kesimpulan bahwa kemiskinan disebabkan gara-gara sepeda motor. Namun, dgn mencari ilmu pola prilaku ekonomi penduduk & prosedur credit kendaraan bermotor di Indonesia, asumsi ini jadi masuk akal. 

utk memperoleh sepeda motor, warga miskin paling sering diming-imingi dgn DP rendah oleh pihak dealer sepeda motor. Bagi penduduk berpenghasilan minimum, skema ini benar-benar terasa teramat ringan. Tapi begitu, mereka sebenarnya sudah masuk dalam perangkap hutang dalam kurun waktu yg cukup panjang. 

Dgn asumsi membayar uang muka (Uang Muka) se besar Rp500 ribu, dalam jangka waktu lebih kurang 3 hingga 4 thn mereka mesti membayar sepeda motor Rp5-6 juta lebih mahal dari harga sepeda motor yg dibeli dengan cara kontan. Harga yg amat tak hemat dgn jumlah bunga yg mencapai 25 %. 

sejauh ini penduduk miskin, yg mempunyai keterbatasan wawasan finansial, paling sering jadi sasaran empuk para sales sepeda motor. Dgn bermacam intrik marketing, mereka dgn enteng merayu penduduk msikin utk memilih DP rendah. Makin rendah DP sepeda motor tersebut, pihak dealer bakal makin diuntungkan lantaran memperoleh bonus insentif yg makin gede dari pihak leasing sepeda motor. 

Di sudut lain, warga berpenghasilan menengah ke bawah condong tak mempunyai perencanaan finansial yg matang. Mereka jarang sekali memperhatikan proyeksi penghasilan & kepentingan ekonomi keluarga. Sebahagian di antara mereka bahkan memutuskan membeli sepeda motor cuma dgn diiming-imingi credit motor DP rendah yg dibagikan di perempatan jalan. Masalahnya jadi makin rumit, dikarenakan tidak sedikit warga yg melakukan credit motor bukan atas dasar keperluan melainkan atas pertimbangan eksistensi, pamer harta & harga diri. 

Saya sempat mewawancarai satu keluarga miskin yg memiliki dua kendaraan bermotor. Sepeda motor itu sehari-hari diperlukan oleh dua orang anaknya buat bertolak ke sekolah. Si kepala keluarga berujar bahwa motor itu didapatkannya dengan cara credit & dirinya mesti berjuang utk melunasi credit motor tersebut selama empat thn lamanya. Pada waktu saya tanyakan mengapa rela laksanakan credit motor yg amat memberatkan ekonomi keluarga, jawabannya sederhana, dirinya tak ingin anaknya tampak tidak sama di bandingkan teman-teman seumurannya yg mempunyai sepeda motor. 

Fenomena ini amat umum terjadi di Indonesia. Teramat mudah menemukan keluarga yg mempunyai 2 atau 3 sepeda motor dimana semuanya didapatkan dengan cara credit & dibeli cuma utk alasan harga diri keluarga. Atau fenomena di mana warga rela mengurangi nutrisi makanan anak-anaknya demi buat melunasi credit kendaraan bermotor. 

Persoalan ini benar-benar kelihatan sepele namun menyebabkan efek ekonomi yg teramat signifikan bagi keuangan keluarga. Warga miskin tak sanggup mengivestasikan kelebihan penghasilannya utk aktifitas ekonomi yg lebih berguna seperti investasi pendidikan buat anak-anaknya, investasi business maupun membayar asuransi hri tua. Mereka akhirnya terjebak dalam putaran hutang yg tetap membelenggu mereka utk ke luar dari jerat kemiskinan. 

Setidaknya terdapat dua hal utama yg pantas dicatat dari fenomena ini. 

  1. Perdana, umumnya warga berpenghasilan rendah mempunyai pengetahun finansial yg terbatas maka mereka tak mempunyai perencanaan finansial yg baik & terjebak dalam rayuan marketing tukang credit motor. 
  2. masalah kekayaan & kesejahteraan nyata-nyatanya bukan semata-mata mengenai kalkulasi ekonomi tapi pula kekuatan satu orang mengendalikan egonya. Nyatanya tidak sedikit penduduk melakukan credit motor bukan atas dasar keperluan melainkan utk menjaga harga diri & penampakan walaupun mesti mengorbankan investasi buat masa depan & hal-hal yg lebih utama. 


Menanggapi faktor ini setidaknya terdapat dua solusi, khususnya buat warga berpenghasilan menengah ke bawah. 

  1. jikalau benar-benar memang lah membutuhkan sepeda motor, pastikan jumlah credit bulanan tak melebihi 30 % dari keseluruhan penghasilan per bln. Credit kendaraan bermotor bisa jadi solusi alternatif kepentingan ekonomi sepanjang nilai keseluruhan credit tersebut tak mempengaruhi hal sandang & pangan. 
  2. dalam keadaan penghasilan bulanan yg tak mengizinkan melakukan credit, membeli sepeda motor bekas yg murah ialah solusi paling baik. sekarang, harga sepeda motor second di Indonesia bisa mengalami penurunan harga sampai 50 % dalam jangka waktu penggunaan lima th. Dgn kata lain, warga miskin tetap dapat mempunyai sepeda motor tidak dengan mesti terjebak dalam hutang jangka panjang. 


Namun, sekali lagi, teori ekonomi bukan soal hitungan matematika. Solusi ini teramat bergantung terhadap prilaku finansial kita masing-masing. Apakah kita ingin mempunyai motor bebek keluaran th 2002 di saat sebahagian besar teman sebaya kita mempunyai sepeda motor keluaran paling baru dgn cat mengkilat & suara mesin yg lebih halus? 

Media Wahyudi Askar merupakan mahasiswa PhD University of Manchester jurusan Development Policy and Management dengan fokus riset berkaitan literasi keuangan & kemiskinan. Tidak Cuma menjadi peneliti, penulis pun adalah Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom 

via : news.detik.com
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "HEBOH, PATUT DIPERHATIKAN !!! KREDIT MOTOR PENYEBAB TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN, INI ULASANNYA..."