Sarana sosial dihebohkan oleh pemberitaan berkaitan penghinaan pada Presiden Joko Widodo & hasutan berbau SARA di jejaring sosial. Akun itu memanfaatkan Muhammad Adiitya memanfaatkan photo dengan status satu orang perwira TNI.
Kasus itu bahkan hingga ke tangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Bersama tegas beliau meminta kasus itu diusut tuntas.
"Segera melakukan penyelidikan & sensor pun pengusutan dgn tuntas," begitu perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Serta-merta sesudah perintah itu ke luar, Tim Intel TNI jalankan pengecekan dengan cara Digital Forensic di jaringan Fb & ditemukan 35 nama palsu yg memanfaatkan foto-foto Lettu Kav Rhendy Jaury.
Hasil pendalaman & sensor pada Lettu Kav Rhendy Jaury ketahuan bahwa Lettu Kav Rhendy Jaury yg berdinas di Yonkav-1/1 Kostrad menciptakan Akun Fb mula-mula terhadap bln Nopember 2008 hingga bersama 2012 bersama nama akun 'Rhendy Jaury' pun mengupload foto-foto aktivitas semasa Taruna Tingkat 3 berpangkat Sermadatar hingga bersama Letnan Dua.
"Facebook aku tak dapat di buka sejak th 2012 pasword telah tak sanggup dibuka sebab telah ditukar orang lain," begitu dikatakan Rhendy kepada pemeriksa.
Terkait bersama penyalahgunaan akun Fb miliknya sejak pertengahan thn 2012 hingga bersama waktu ini, yg bersangkutan memaparkan bahwa belum sempat melaporkan pada pihak Kepolisian Republik Indonesia.
Sesudah selesai menjalani sensor, baru kesokan harinya terhadap tanggal 4 Juni 2016 yg bersangkutan melaporkan pada pihak Polda Metro Jaya mengenai dugaan Tindak Pidana & Transaksi Elektronik di akun facebooknya.
"Tidak benar anggota TNI jalankan penghinaan kepada Presiden Republik Indonesia yg berlangsung yakni upaya mendiskreditkan TNI lewat pembajakan akun Fb Lettu Kav Rhendy Jaury bersama memakai nama Muhammad Adiitya, kita dapat yakinkan itu, lantaran sudah dilakukan sensor dengan cara cermat," begitu dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Kapuspen TNI meneruskan bahwa tidak cuma lewat pembajakan Fb saja, upaya pencemaran nama baik TNI serta berjalan lewat situs atau wadah populasi yg mengatasnamakan TNI dalam jejaring internet oleh oknum yg tak bertanggung jawab buat merusak citra TNI.
"Banyak beredarnya akun palsu yg mengatasnamakan prajurit TNI termasuk juga didalamnya memanfaatkan akun Fb Gatot Nurmantyo (Panglima TNI) lewat jejaring alat sosial Fb, twitter & yang lain," pungkas Kapuspen TNI.
Menanggapi & menindaklanjuti fenomena diatas Mabes TNI dengan cara resmi sudah melayangkan permintaan pada Kemenkoinfo buat serta-merta menutup akun-akun palsu yg mengatasnamakan Lembaga, Petinggi & Prajurit TNI tersebut.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar untuk "HEBOH..., Perwira TNI menghina Presiden Jokowi, INI FAKTANYA"