IBADAH

BERBAGI BERITA IBADAH

"BUKTI BENARNYA ISLAM DAN ALQURAN", KITA TIDAK MENGERTI KARENA KITA TIDAK BERUSAHA MEMIKIRKANNYA..INI ULASANNYA


(Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang)

Da’wah islamiyah tidaklah ditujukan hanya untuk orang-orang yang sudah memeluk islam akan tetapi juga kepada seluruh manusia tidak terkecuali mereka yang masih kafir, musyrik atau yang mengingkari keberadaan Allah dan kebenaran agama-Nya.

Dikarenakan da’wah ini adalah mengembalikan manusia kepada fitrahnya dan menunjukkan mereka kepada jalan kebenaran maka ia merupakan perbuatan yang paling mulia di sisi Allah swt, sebagaimana firman-Nya :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat : 33)

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah saw bersabda,”Demi Allah jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang lantaran kamu maka hal itu lebih baik bagimu daripada onta merah. “ (HR. Bukhori dan Muslim)
Dan diantara argumentasi atau bukti akan kebanaran islam kepada orang-orang yang tidak mempercayai tuhan adalah melalui dalil-dalil aqli (akal).
Syeikh Ali Tanthowi mengatakan bahwa sesungguhnya mengimani Allah swt termasuk masalah yang aksioma yang dapat dirasakan dengan perasaan jiwa sebelum dibukikan dengan dalil akal.
Tentang perasaan jiwa seseorang yang secara aksiomatis mengimani keberadaan Allah swt telah diterangkan didalam firman-Nya :
Artinya : “Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
Dia mengatakan bagaimana mungkin seorang yang kafir mengingkari Allah swt padahal dirinya sendiri adalah menjadi bukti atas keberadaan Allah. Seperti orang yang memegang barang milik anda ditangannya lalu dia mengaku bahwa dia tidak mengambilnya dan juga tidak menyentuhnya. Atau seperti orang yang sedang memakai pakaian basah meneteskan air. Hal ini adalah puncak dari hakikat. Akan tetapi mengapa banyak orang tidak memeperhatikannya? Hal itu dikarenakan mereka tidak pernah mau memikirkan tentang dirinya sendiri, firman-Nya :
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ
Artinya : “Mereka lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka “ (QS. Al Hasyr : 19)
Benarkah “kebetulan” yang menjadikan 9000 kelenjar ludah pada lidah, yang kesemuanya siap untuk dipakai sebagai perasa. Dan didalam telinga terdapat 100.000 sel pendengaran. Pada setiap mata terdapat 130 juta sel yang kesemuanya siap untuk menerima cahaya. Bumi beserta keajaiban-keajaiban dan rahasia-rahasia yang ada didalamnya, lapisan udara yang mengelilinginya, makhluk-makhluk hidup yang dikandungnya, ada yang tak dapat dilihat dan ditangkap. Bentuk-bentuk ajaib dari atom es yang gugur, diciptakan oleh-Nya dengan sangat detil dan keindahan yang ada didalamnya tidak dapat tersingkap oleh kita melainkan beberapa waktu belakangan ini.
Matahari yang jaraknya dari kita lebih dari 100 juta km akan tetapi bila jauhnya diukur dengan tahun cahaya maka jarak matahari dari kita mencapai delapan detik. Lalu bagaimana pula dengan jarak bintang-bintang yang cahayanya baru sampai kepada kita dalam satu juta tahun cahaya—satu tahun cahaya sama dengan 100.000 milyar km—maka berapa km kah jaraknya kalau satu juta tahun cahaya?

Masih banyak lagi bintang-bintang yang belum terjangkau oleh ilmu falak melainkan hanya berupa gumpalan yang bersinar, padanya terdapat planet-planet yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali Allah swt saja. Bintang-bintang ini—yang besarnya tidak dapat digambarkan oleh akal manusia—berjalan dengan kecepatan (laju) yang sangat tinggi, suatu kecepatan yang melebihi batas-batas angka. Bagaimanakah bisa tidak terjadi tabrakan antara satu dengan yang lainnya?
Atom yang tidak terlihat, melainkan dengan kaca pembesar elektronik. Atom yang dahulu disebut oleh saintis dan para filosof kuno dengan “bagian yang tak bisa dipecah-pecah lagi.” Atom, yang menurut ahli sains, jika 40 juta atom dibariskan secara berderet panjangnya baru mencapai 1 cm, ditengahnya terdapat ruang yang mempunyai inti sementara disekitarnya beredar partikel-partikel halus sama seperti peredaran bintang-bintang di angkasa. Inti pada satu atom ibarat sebutir biji gandum bagi istana yang luas. Bobot dari inti-inti atom itu lebih dari berat 1800 elektron ini.
Maka apakah itu semuanya merupakan hasil atau akibat dari “kebetulan”?!

Sesungguhnya itu semua menunjukkan dan membuktikan bahwa ada yang menciptakan dan mengaturnya yang tidak lain adalah Allah swt. Dial ah yang bertindak terhadap alam sebagaimana tindakan seorang pemilik yang bebas terhadap barang yang dimiilikinya.
Selain itu juga pembuktian  kebenaran Islam juga bisa di lihat dengan menggali, yakni informasi-informasi dari Al-Quran. Salah satunya dibawah ini;
Alquran mengatakan dalam surat Yunus ayat 5;”Dialah yang menjadikan matahari bersinar cemerlang;dan bulan bercahaya terang dan ditetapkan-Nya tempat-tempat peredarannya supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan perhitungan Allah menjadikan itu hanyalah dengan kebenaran; dijelaskan-Nya keterangan-keterangan untuk kaum yang (mau) mengetahui.”
Dalam surat yasin ayat 38-40 : “ dan matahari itu beredar ditempat peredarannya. Itulah ketentuan dari Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Dan bulan itu, telah kami tentukan tempat-tempat peredarannya, sampai kembali (kecil) seperti mayang yang telah tua. Matahari tiada sepatutnya mengejar bulan, dan malam tiada dapat mendahului siang. Masing-masing berjalan dalam peredarannya.”
Kedua surat itu menjadi bukti kebenaran Alquran, dimana sekarang ilmu-ilmu modern sudah membuktikannya.
Belum lagi mengenai fakta-fakta ilmiah yang tidak mungkin diketahui manusia di tanah Arab pada waktu itu, tetapi fakta-fakta tersebut dijelaskan dengan tepat dan sekarang diakui kebenarannya. 
Dalam surat Al Mu’minun ayat 12-16. 
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (١٢) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (١٣) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (١٤) ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (١٥)ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (١٦ 
12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah
13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 
14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. 
15. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati. 
16. Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari kiamat

Dari bidang Ilmu Hewan seperti tersebut dalam surat An-Nahal ayat 66;

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ 

Artinya:
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (16: 66)
Tentang sejarah-sejarah yang termaktum dalam Alquran seperti dalam Surat Ar Rum ayat 2-3.
2. غُلِبَتِ الرُّومُ
3. فِي أَدْنَى الْأَرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ
Artinya : “[2]. telah dikalahkan kerajaan Rum  [3]. di negeri yang terdekat dan mereka sesudah kalah itu akan menang lagi dalam beberapa tahun.”
Memang kerajaan Rum diwaktu turunnya ayat ini dalam keadaan sangat lemah dan tidak mungkin akan dibangun lagi. Tetapi apa yang diberitakan Al Quran telah menjadi kenyataan dalam beberapa tahun kemudian. Inilah fakta-fakta yang juga diperlihatkan melalui Al Quranul Karim. Dari pertama lahirnya Islam, sampai pada masa kejayaan islam sudah mewarnai wajah budaya dunia baik ideologi, social, ekonomi, politik, hukum ataupun yang lainnya.
Islam adalah agama Allah yang mengakui keesaan-Nya dan tidak mengakui ketuhanan yang banyak. Hal itu bisa dilihat dengan berbagai keteraturan yang ada di alam ini—sebagai penjelasan diatas—tentunya hal yang mustahil apabila keteraturan itu dilakukan oleh lebih dari satu pencipta. Dan jika hal ini terjadi maka pastilah alam ini akan hancur lebur, sebagaimana firman-Nya :
أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِّنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنشِرُونَ ﴿٢١﴾
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿٢٢﴾
Artinya : “Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (QS. Al Anbiya : 21 – 22)
Firman Allah swt :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
Artinya : “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al Maidah : 3)
Wassalammualaikum Wr Wb.

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk ""BUKTI BENARNYA ISLAM DAN ALQURAN", KITA TIDAK MENGERTI KARENA KITA TIDAK BERUSAHA MEMIKIRKANNYA..INI ULASANNYA"