Tiga ledakan terjadi di Arab Saudi sehari sebelum Idul Fitri, salah satunya adalah di dekat Masjid Nabawi di Madinah. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat Ned Price menyebut teror itu untuk memecah belah.
Raja Salman dari Arab Saudi berjanji akan melakukan tindakan sebagai tanggapan atas serangkaian serangan bom bunuh diri. Merujuk pada kelompok ekstrimis Islam, Raja Salman mengatakan negaranya akan melancarkan serangan dengan "tangan besi" terhadap mereka yang mempengaruhi pemikiran anak-anak muda.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bersumpah bahwa pemerintahnya dapat menyerang bersama 'tangan besi' usai serangkaian serangan bom menghantam Negara Petro Dollar tersebut.
"Kerajaan ini bertekad sepenuhnya utk menyerang mereka (teroris) bersama tangan besi. Seluruh ini demi beberapa orang yg kita cintai," menurutnya seperti dikutip dari stasiun tv Aljazeera, Rabu (6/7).
Serangan bom di Arab Saudi yg berlangsung kepada Senin tempo hari menyisakan duka mendalam. Empat orang tewas dalam tiga serangan yg berjalan di Jeddah, Al Qatif & pun Madinah.
Serangan di Madinah, cocok 24 jam sebelum puasa di bln Ramadan berhenti. Perihal ini pastinya mengundang kecaman keras dari para pemimpin muslim di semua dunia.
Raja & keluarganya, yg berkuasa di Arab Saudi, punya anggapan web suci umat Islam di Madinah & Makkah yakni tanggung jawab mereka. Karenanya, sang putra mahkota Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul-Aziz serentak mengahdiri para korban luka & tewas akibat insiden ini.
"Saya tahu menghadapi terorisme bukanlah faktor yg sederhana. Maka Itu aku serentak mengahdiri keluarga korban, & cobalah mendalami perasaan para korban & keluarga. Kami dengan dapat melawan terorisme," tuturnya ketika diwawancara.
0 Komentar untuk "Teroris Sudah Berada di Kota Madinah. Walahawlawalakuwata illabillahilaliyulazim..."