IBADAH

BERBAGI BERITA IBADAH

LIMA STRATEGI MILITER UMAR BIN KHATAB. SEKARANG MASIH MENJADI PEGANGAN NEGARA-NEGARA DIDUNIA

Siapa yg tidak kenal Umar bin khattab radiallahu ‘anhu salah satu pemimpin fenomenal. Khalifah Yg berjuluk Amirul Mukminin ini mempunyai kecerdasan yg tinggi, berperangai keras, pemberani, dgn di dukung badan yg tinggi & kuat. Inilah yg membuat khalifah ke-2 ini berhasil menaklukkan tidak sedikit negara kepada periode kepemimpinannya. Umar sukses menguasai wilayah Samarkand sampai Libya sektor barat, setelah itu semua wilayah Syam & terus terbentang sampai wilayah selatan. 



Umar bin Khatab menciptakan kebiijakan yg amat memukau buat mengatur seluruh wilayah dalam naungan panji Islam. Husus dalam bagian militer, kebijakan Umar ini diikuti berbagai negeri & bertahan sampai sekarang ini. Berikut ini lima Kebijakan Militer Umar Bin Khatab yg memukau dunia. 
1. Menciptakan Pangkalan Militer 

Umar Bin Khatab adalah orang mula-mula dalam Islam yg menciptakan pangkalan-pangkalan militer dalam satu buah kota. Sebut saja kota kufah & basrah di Irak. Pangkalan-pangkalan militer ini dibuat utk memudahkan pasukan Islam yg memerlukan pertolongan, seperti contohnya pembinaan buat menambah pasukan ke medan Jihad. 

Taktik militer seperti ini telah banyak kita dapatkan diwaktu ini termasuk juga Indonesia. dikarenakan pangkalan militer teramat dibutuhkan dalam pertahanan satu buah negeri. Tidak Cuma pangkalan militer, Umar bin Khatab pun menciptakan pos-pos militer di wilayah perbatasan. Umar bin Khatab memberikan perhatian yg teramat istimewa pada pasukan-pasukan di wilayah perbatasan. Baginya perbatasan adalah satu buah pintu atau gerbang. Jika pasukan di wilayah perbatasan tidak sukses mempertahankan kedaulatan negara, sehingga musuh dapat gampang masuk & melancarkan aksi-aksinya buat mengoyak kesatuan negara. Dikarenakan itulah, perhatian Umar bin Khatab terbuang lebih tidak sedikit terhadap pasukan di wilayah perbatasan ini. 

2. Membentuk Laporan Harian Pasukan Tiap-tiap waktu, 

Umar bin Khatab meminta panglimanya buat melaporkan situasi & keadaan pasukannya di medan perang & jihad. Tak cuma itu, laporan tersebut setelah itu dianalisa & diberikan arahan tiap-tiap hri, maka pasukannya dapat bergerak sesuai dgn aba-aba beliau. 

3. Pergantian Pasukan Dengan Cara Berkala 

Umar bin Khatab juga menjadi pemimpin yg amat sangat perhatian pada individu pasukan. Perihal ini berkenaan dgn kehadiran mereka ditengah-tengah keluarga. Jarak tempuh & & waktu pasukan, menciptakan waktu para pasukan harus berpisah berbulan-bulan bersama keluarga mereka. Umar bin Khatab harus menciptakan kebijakan buat pasukannya utk kembali pulang kepada keluarga dengan cara berkala. 

Hal ini berawal dikala Umar bin Khatab berlangsung di kota Madinah. Pada disaat itu Dirinya berjumpa bersama seseorang perempuan yg bersyair. Dalam Isi syairnya perempuan tersebut menyatakan kepedihannya dikarenakan tak ada suaminya bersamanya. Perempuan ini menyampaikan bahwa ada kekosongan jiwa sebab suaminya tak ada bersamanya. Tetapi istri tersebut masihlah setia dikarenakan Dirinya takut terhadap Allah & kemuliaan suaminya. 



Sehingga tengah malam ini Umar mengetuk hunian itu & selanjutnya. Setelah percaya bahwa yg datang ialah Amirul Mukminin, maka perempuan tersebut membukakannya. Setelah Itu Umar bin Khatab tanya “Kemana suamimu?” kemudia perempuan tersebut mengemukakan bahwa suaminya bertolak ke medan jihad. Umar seterusnya mengirim surat pada kepala pasukan buat memulangkan satuannya. Meskipun kasusnya berlangsung kepada seorang tetapi diduga ini pun berlangsung terhadap keluarga lain. 

Umar bin Khatab seterusnya menciptakan batasan seberapa lama pasukan boleh meninggalkan istri & keluarganya. Buat memastikan itu, maka Umar datang pada putrinya buat menanyakan berapa lama seseorang perempuan sabar ditinggal suaminya. Anaknya menyampaikan satu bln. Sedangkan batas maksimal merupakan tatkala empat bln. Sejak hri itu, Umar menciptakan ketentuan bahwa pasukan yg diutus ke medan perang mesti ditukar satu bln sekali utk menemui istrinya & keluarga. 

4. System Pendapatan Bagi Pasukan Militer 

Kebijakan militer seterusnya merupakan menetapkan system bayaran terhadap pasukan militer. Tolak ukur system penghasilan ini dibuat utk menciptakan klasifikasi di tingkatan penghasilan yg ada di era Umar. Yg pertama yaitu dari tingkatan mereka dgn Rasulullah SAW. 

Pasukan yg tergabung sejak terjadinya perang badar meraih pendapatan teratas. Pasukan ini mendapati 5000 dirham selama satu th. Satu dirham sama dgn 2,75 gr perak. Bila di rupiahkan satu dirham berjumlah kira kira Rp. 70 ribu, maka totalnya lebih kurang 350 juta. 
Sementara itu mereka yg bergaji rendah merupakan pasukan yg bergabung sesudah perang Khandasiah. Perang ini berlangsung kepada periode Umar bin Khatab, dikala umat muslim sudah sukses menakhlukan Persia. Mereka mendapat gaji 1000 dirham dalam satu th. Jikalau dirupiahkan nominalnya mencapai 70 juta rupiah dalam satu thn. 

Itu merupakan jumlah nominal duit yg di terima selain pakaian, makanan, & masih banyak lagi yg di terima oleh para pasukan. Bahkan pada akhir hidupnya, Umar bin Khatab memberikan gambaran gagasan pendapatan yg lebih baik dari zamannya, yaitu memberikan minimal 4000 dirham terhadap semua pasukannya. Sedangkan bagi mereka yg mempunyai keahliaan atau meraih kesuksesan tertentu, maka mereka mesti dikasih reward 500 dirham. 

5. Kebijakan Wajib Militer 

Kebijakan Umar bi Khatab yang lain yaitu kebijakan wajib militer. Bahkan kebijakan ini tetap terus berjalan dibeberapa negeri di dunia. Umar bin Khatab amat ketat kepada wajib militer ini. Mereka yg terpilih mesti siap moril & materil. Para panglima di pangkalan militer berwenang pilih pasukan dari suku-suku yg dinilai sanggup & siap jiwa raga berjuang ke medan jihad demi memperjuangkan bangsa & Islam. 

Di kutikp dari Post sahabat Google Plus
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "LIMA STRATEGI MILITER UMAR BIN KHATAB. SEKARANG MASIH MENJADI PEGANGAN NEGARA-NEGARA DIDUNIA"