IBADAH

BERBAGI BERITA IBADAH

BAGAIMANA KITA MENGETAHUAI ISLAM ITU BENAR, INI ULASANNYA


EMPAT KATA BENARNYA ALQURAN
Al-quran adalah kitab suci bagi umat Islam, pedoman hidup bagi umat Islam, pegangan hidup dalam menjalankan kehidupan didunia ini. Al-quran mengatur segala sendi kehidupan, segala aspek kehidupan dari masalah yang terkecil sampai pada masalah yang sangat besar bahkan terkadang hal yang akan datang (kehidupan di sorga). Kitab ini di bawa oleh seorang Nabi yang konon disebutkan dalam sejarah tidak bisa baca tulis, ini merupakan suatu hal yang luar biasa dimana seorang yang tidak bisa baca tulis membawa atau menyebarkan sebuah ajaran yang sangat konplik dan universal maka disinilah Muhammad ini disebut Nabi dan Rasul. Nabi dan Rosul adalah seorang yang sangat luar biasa bahkan dalam segala hal, baik fisik ataupun mentalnya baik yang terlihat secara kasat mata atau sesuatu hal yang tidak kasat mata, konon Nabi dan Rosul adalah utusan Tuhan Yang Maha Segalanya, Tuhan Sekalian Alam Semesta ini.
Semua agama ataupun aliran tentunya mempunyai kitab sebagai pedoman atau pegangan hidup para penganutnya, karena orang yang beragama adalah orang yang dalam hidupnya merasa TIDAK MAMPU, TIDAK PUNYA, TIDAK TENANG, sehingga dia harus berpegang pada sesuatu yang bisa membantunya, menolongnya. Ketidak mampuan seperti apa? Kita terkadang sakit,sehingga kita menjadi lemah. Tidak punya seperti apa? Kita TIDAK PUNYA energi dalam dunia ini energi yang ada misalnya AIR (H2O), kita sebagai manusia tidak bisa membuat air karena kita tidak punya Unsur Hedrogen(H) dan unsur Oksidasi (O) yang bisa kita lakukan adalah memindahkan energi itu, mengubah energi. Inilah suatu KETIDAK MAMPUAN kita dan KETIDAK PUNYAAN kita sehingga kita bergantung kepada yang PUNYA Unsur H2O tersebut sehingga kita menjadi tidak TENANG. Hal inilah seorang manusia harus berAGAMA. Bagaimana dengan orang yang tidak beragama? Tentunya mereka punya argumen sendiri.

Disini kami akan memberikan sedikit CARA untuk mendeteksi bahwa Agama Islam Adalah Agama Yang BENAR, Kitab Al-Quran itu adalah Kitab yang Benar.
Mari kita sedikit merenung atau lebih tepatnya memikirkan ARTI  BENAR ATAU MAKNA BENAR ITU SENDIRI. Benar antonimnya adalah salah atau sebaliknya tidak salah artinya benar,  sekarang apa itu BENAR ? atau apa komposisi dari BENAR? Apa Definisi BENAR? Banyak orang kurang memperhatikan pertanyaan ini, banyak sarjana-sarjana baik dalam maupun luar negeri, baik yang lulusan perguruan tinggi dalam Negeri atau pun lulusan Luar Negeri semua belum tentu sempat untuk memikirkan apa itu benar, bahkan yang lebih miris lagi seorang ISLAM tulen pun yang sudah bergelar KIYAI pun belum tentu mengerti apa itu benar, padahal seluruh agama seluruh pemuka agama dan seluruh cendikia tentunya selalu ingin berkata dan bertindak BENAR dan selalu menganjurkan Untuk selalu berbuat “BAIK”. Apakah mereka tahu definisi BENAR atau mereka tahu definisi BAIK? Apakah beda BENAR dengan BAIK? Apakah sama saja? 
Sudah cukup kita memberikan diskripsi atau gambaran mengenai permasalahan yang ada pada  sekeliling kita, sekarang mari kita bahas apa pengertian BENAR, apabila kita sudah dapatkan rumus BENAR maka kita akan mudah mendeteksi suatu permasalahan, apakah BENAR ataukah SALAH.

BENAR ADALAH  ATAU KOMPOSISI BENAR ADALAH :
1. RASIONAL/MASUK AKAL
2. BUKTI
3. SISTEMATIS
4. UNIVERSAL

Mari kita bahas satu persatu.
1. RASIONAL
Apa arti rasional/masuk akal ? rasional adalah sesuatu hal yang tentunya bisa diterima oleh akal kita. Perlu diingat kita harus bisa membedakan akal dengan nafsu, artinya akal tentunya harus malalui proses ilmiah atau ilmu. Misal kita butuh 10, maka tentunya caranya yaitu bisa 5+5, 6+4 dan seterusnya itulah yang disebut rasional. coba kita bandingkan  yang dimaksud dengan nafsu, kami ambil contoh misalnya 1+1 = 11apakah ini salah? Tidak bagi mereka yang mengingikan kata 11 padahal  rasionalnya adalah 2.


2. BUKTI
Bukti adalah sesuatu hal yang nyata, faktual, kongkret, dan mempunyai unsur-unsur yang jelas dan terasa. Misalnya, 
saya mempunyai sesuatu yang bisa menulis, warnanya putih, besarnya lebihkurang sebesar telunjuk. Apa itu? Tentu jawabnya adalah spidol, tetapi apakah anda yakin yang saya maksud itu adalah spidol? Pasti jawabnya belum yakin. Maka inilah yang dimaksud BUKTI, apabila anda sudah melihat apa yang saya gambarkan itu, maka 100% anda pasti yakin, karena anda sudah melihatnya.

3. SISTEMATIS
SISTEMATIS ini akan saya ilustrasikan saya gambarkan seperti kita naik tangga. Yaitu dari anak tangga satu, anak tangga dua, anak tangga tiga dan seterusnya. Itulah yang di maksud SISTEMATIS. Bagaimana yang dimaksud dengan tidak sistematis. Kita naik tangga dari anak tangga pertama, setelah itu naik tangga ke tiga, selanjutnya naik anak tangga yang kelima setelah itu turun keanak tangga dua, selanjutnya naik ke anak tangga empat maka cara ini disebut tidak sestematis.
dampak secara langsungnya atau PEMBUKTIANNYA tentunya kita pasti merasa lelah atau capek jika kita mendaki dengan cara seperti itu, maka tentunya apa yang kita lakukan adalah salah, karena menyusahkan kita.

4. UNIVERSAL
UNIVERSAL artinya menyeluruh atau mencakup banyak hal. Disini saya gambarkan seperti kita dalam rapat, yaitu setelah melalui banyak proses setelah seluruh rasionalitas sudah dilalui, namun tetap juga tidak ada kesepakatan maka tentunya diadakannya VOOTING, misal seluruh anggota rapat ada 10 orang, 8 orang memilih opsi A dan 2 orang memilih opsi B maka kelompok 8 oranglah yang dimaksud dengan UNIVERSAL. 

Namun yang sangat perlu diperhatikan adalah UNIVERSAL ini harus melalui proses tiga (3) pasal diatas yaitu RASIONAL, BUKTI dan SISTEMATIS.
Kempat rumus tersebut harus menjadi satu kesatuan, apabila salah satu dari keempat rumus itu tidak terpenuhi maka persoalan itu DIPERTANYAKAN. Terutama rumus yang pertama, apabila rumus yang pertama sudah tidak terpenuhi unsur-unsurnya maka hal tersebut akan sangat fatal. 
Kami ambil contoh : kata Iwan disana ada jurang dalam, dan kitapun juga sudah tahu bahwa disana memang ada jurang yang sangat dalam, namun masih kita lewati maka pekerjaan kita itu adalah tidak RASIONAL, yang terjadi tentunya kendaraan  kita akan terjun bebas  dan akan terjadi kecelakaan, kalau dalam agama disebut berdosa, istilah lain adalah BUNUH DIRI. Artinya BUNUH DIRI ADALAH PERBUATAN YANG TIDAK RASIONAL.
Selanjudnya adalah kita bisa melakukan pendekteksian KEBENARAN dari agama ISLAM dan KITABnya UMAT ISLAM, yaitu dengan menggunakan empat (4) RUMUS tersebut mudah-mudahan anda bisa mengetahui kebenaran secara ilmiah.
Rumus ini juga berlaku untuk dalam kehidupan kita sehari-hari, ataupun dalam bersosial bermasyarakat ataupun dalam berorganisasi, ataupun bagi orang yang mendalami pemahaman tentang suatu aliran dan sebagainya. Seluruh permasalahan bisa kita lihat dengan menggunakan empat rumus tersebut.

Kami sedikit memberikan contoh dalam menggunakan Rumus tersebut. Mari kita kaji dengan objek AL-QURAN. Alquran adalah kitabnya Agama Islam. Mari kita urut dari Agama Islam.
1. Apakah Islam itu agama yang Rasional?
Apa dasar-dasar Islam : 
1. Iman : iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rosul, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada qodo dan qodar Allah.
2. Mengucap Syahadat, Sholat, Berpuasa, Membayar Zakat, Naik Haji (bila mampu)

RASIONAL
Apa langkah kita selanjutnya? Tentu yang menjadi perhatian kita adalah Tuhannya Islam. Karena inti dari segala Agama adalah tentunya TUHANnya. Apakah Tuhannya Rasional apa tidak? Dari mana kita bisa menggali Informasi tentang TUHANnya Islam? Maka jawabnya adalah KITABnya orang ISLAM yaitu ALQURAN. Apa yanga bisa kita ambil dari Alquran? Salahsatu informasi tentang Tuhannya ISLAM dalam Alquran adalah Surat Al-Ikhlas.



Artinya :
1. Katakanlah (Muhammad) Dialah Allah Yang Maha Esa(tunggal)
2. (Allah) tempat meminta segala sesuatu
3. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
4. Dan Tidak ada sesuatu yang setara dengan dia
Ini adalah kutipan surat al-ikhlas, sebuah surat yang terdapat didalam ALQURAN, surat ini memberitahukan bahwa :
1. Tuhannya Islam adalah satu
2. Tuhannya Islam (ALLAH) adalah tempat meminta
3. Tuhannya Islam tidak beranak atau diperanakkan
4. Tuhannya Islam tidak sama dengan apapun di alam jagat ini (tidak terbayang oleh akal mahluk apapun)
Surat ini menggambarkan sifatnya Tuhan ALLAH, bahwa Tuhan ALLAH adalah Tuhan yang MAHA SEGALANYA, DIA satu sehingga tidak ada perbandingan karena SATU, dan TEMPAT MEMINTA karena DIA adalah Tuhan, DIA tidak Beranak dan tidak pula di per anak kan, karena dia TUHAN yang SATU di sejagat raya ini, DIA tidak setara dengan seluruh makhluk di alam ini, sehingga gambaranNya benar-benar murni tidak bisa tergambar karena DIA adalah TUHAN Yang MAHA. 
Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa TUHANnya ISLAM adalah TUHAN yang memang RASIONAL untuk dijadikan sebagai TUHAN.

Selanjutnya adalah PEMBUKTIAN
Apa yang bisa dibuktikan dari TUHANnya ISLAM?
Jawabnya adalah tidak bisa dibuktikan karena sesuai dengan informasi yang diperoleh dari SURAT AL IKHLAS bahwa TUHANnya ISLAM tidak bisa, tidak dapat digambarkan dengan apapun karena DIA SATU, DIA tidak Beranak dan tidak diperanakkan, DIA tidak setara dengan apapun. Sedangkan Pembuktian harus berbentuk kongkret atau nyata, sedangkan dalam surat AL IKHLAS Tuhannya Islam adalah TUHAN yang MAHA.

Begitupun dengan hukum berikutnya yaitu SISTEMATIS dan UNIVERSAL, sistematis dan universal adalah sebuah kata kerja yang mana harus ada perbandingan satu sama lain sehingga dapat disimpulkan.
Kesimpulannya bahwa dengan menggunakan RUMUS Benar, didapat bahwa TUHANnya ISLAM hanya bisa masuk pada RUMUS pertama yaitu RASIONAL, ini menandakan bahwa TUHANNYA ISLAM adalah tuhan yang sangat MAHA. Apabila rumus kedua, ketiga, dan keempat bisa masuk(dapat diujikan), maka Tuhan Tersebut menjadi TIDAK MAHA.
Karena BUKTI,SISTEMATIS DAN UNIVERSAL hanya berlaku untuk sesuatu yang terasa, terlihat oleh pancaindra dan dapat dilakukan atau dilaksanakan.

DEMIKIANLAH SEDIKIT CONTOH DALAM MENERAPKAN EMPAT RUMUS BENAR
Semoga rumus BENAR ini bisa menjadi sebuah SOLUSI sehingga bisa diterapkan pada pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan-permasalahan yang ada pada kehidupan kita.
Ini adalah fitrah kita sebagai manusia, makhluk yang diberi akal, agar kita bisa dengan pasti melangkahkan kaki kita kearah mana yang harus dituju.

Saya akan mengutip beberapa hadist 
Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR.  Imam AL-Bukhari dan Imam Muslim.
Rasulullah Saw lewat riwayat Jabir Ibnu Abdullah bersabda : 
 Akan ada generasi penerus dari umatku yang akan memperjuangkan yang BENAR, 

kamu akan mengetahui mereka nanti pada hari kiamat, dan kemudian Isa bin Maryam akan datang, dan orang-orang akan berkata, “Wahai Isa, pimpinlah jamaa’ah (sholat), ia akan berkata, “Tidak, kamu memimpin satu sama lain, Allah memberikan kehormatan pada umat ini (Islam) bahwa tidak seorang pun akan memimpin mereka kecuali Rasulullah SAW dan orang-orang mereka sendiri.

Hadis tentang sejumlah 73 golongan yang terpecah dalam Islam. 
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Orang-orang Yahudi terpecah kedalam 71 atau 72 golongan, demikian juga orang-orang Nasrani, dan umatku akan terbagi kedalam 73 golongan.” HR. Sunan Abu Daud.
Dalam sebuah kesempatan, Muawiyah bin Abu Sofyan berdiri dan memberikan khutbah dan dalam khutbahnya diriwayatkan bahwa dia berkata, “Rasulullah SAW bangkit dan memberikan khutbah, dalam khutbahnya beliau berkata, 'Millah ini akan terbagi ke dalam 73 golongan, 
seluruhnya akan masuk neraka, (hanya) satu yang masuk surga, mereka itu Al-Jamaa’ah. Dan dari kalangan umatku akan ada golongan yang mengikuti hawa nafsunya, seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, urat nadi (pembuluh darah) maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya.” HR. Sunan Abu Daud.

“bahwasannya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu.” Sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya: “Siapakah yang satu itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: ” Yang satu itu ialah orang yang berpegang sebagai peganganku dan pegangan sahabat-sahabatku.” HR Imam Tirmizi.
Asal dari sebuah keyakinan adalah kebenaran, kebenaran hadir karena dengan ilmu dan pengalaman, dari ilmu maka akan timbul sebuah keyakinan. Semoga artikel ini ada manfaatnya.

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "BAGAIMANA KITA MENGETAHUAI ISLAM ITU BENAR, INI ULASANNYA"